Pengertian Publik
Secara sederhana oengertian public secara umum adalah sekelompok individu dalam jumlah besar. Sedangakan dari beberapa pakar dapat di peroleh beberapa pengertian, yaitu :
Emary Bogardus
Public adalahsejumlah orang yang bersatu dalam satu ikatan dan mempunyai pendirian sama terhadap suatu permasalahan social
Harbert Blumer
Public adalah sekelompok orang yang :
1. dihadapkan pada suatu permasalahan
2. berbagi pendapat mengenai cara pemecahan persoalan tersebut
3. terlibat dalam diskusi mengenai persoalan itu
sedangkan pengertian publik dalam publik relation secara lebih spesifik adalah sekelompok orang yang menjadi sasaran publik relation , artinya sekelompok orang yang harus senantiasa dihubungi dan diperhatikan dalam rangka pelaksanaan fungsi publik relation.
Pengertian publik opini
Prof. W. Doop
Publik opini adalah pendapat umum yang menunjukan sikap sekelompok orang terhadap suatu permasalahan
William Abig
Publik opini adalah ekspresi segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan atas suatu permasalahan
PERSPEKTIF KOMUNIKASI PADA PUBLIK OPINI
1. siapa
2. Mengatakan apa ?
3. dengan saluran apa ?
4. Kepada siapa ?
5. Dengan akibat apa ?
KARAKTERISTIK DAN CIRI - CIRI PUBLIK OPINI
Dapat di uraikan karakteristik utama publik opini ; opini mempunyai isi , arah, dukungan, intensitas, konflik, volume, persistensi. Publik opini juga memiliki ciri – ciri tertentu, yaitu :
1. terdapat juga isi, arah, dan intensitas mengenai publik opini
2. kontroversi menandai opini publik ; artinya sesuatu yang tidak di sepakati oleh rakyat
3. publik opini mempunyai volume berdasarkan kenyataan bahwa kontrofersi itu menyentuh semua orang yang merasakan konsekuensi lansung dan tidak langsung daripadanya meskipun mereka bukan pihak pada pertikaian yang semula
4. publik opini itu bersifat tetap
IMPLIKASI UNTUK MEMIKIRKAN OPINI PUBLIK
Ada beberapa implikasi politik sosial dalam pandangan publik opini, salah satunya adalah menunjuk pada peran yang di mainkan oleh media massa dalam proses opini, bahwa media membantu menciptakan opini publik yang tida semata – mata dengan mengatakan kepada rakyat apa yang harus dipikirkan, fungsi agenda setting. Akan tetapi ada juga arti lain, yaitu bahwa media memang mengatakan apa yang harus diprkirkan. Pada pokok masalah utama mengenai kepentingan nasionallah media massa menyajikan, melalui gamabaran seperti itu, berbagai jenis tekanan lingkungan yang ditanggapi orang dengan sigap, persetujuan, atau dengan diam. Dengan menggunakan media, komunikasi, dan periklanan massa, elit politik tidak hanya merefleksikan, tetapi juga membantu menciptakan pengharapan massa dan mitos yang diterima secara luas oleh masyarakat.
PENGUKURAN PUBLIK OPINI
Cara – cara mengukur opini publik antara lain :
1. polling : pengumpulan suara / pendapat masyarakat secara lisan ataupun tertulis
2. attitute scales : menetapkan beberapa orang yang setuju dan yang tidak setuju dalam mengenai suatu permasalahan
3. interview : wawancara yang bersifat umum dan terbuka
4. tulis – tulisan : tulisan dalam surat kabar yang mengemukakan suatu pandangan atas suatu permasalahan dengan bermaksud memencing reaksi public
meski dengan beberapa metode pengukuran opini publik tersebut, bukan berarti bahwa dengan dasar menghitung berapa orang masing – masing pihak , sehingga mayoritas opini dapat di sebut dengan opini public.
KEMAMPUAN PUBLIK OPINI
Public opini dapat memperkuat undang – undang dan peraturan, sebab tanpa dukungan dari publik opini maka perundangan sulit dapat di jalankan.
Publik opini merupakan pendukung moril dalam masyarakat dan publik opini juga merupakan pendukung eksistensi lembaga – lembaga sosial.
PROSES PUBLIK OPINI
Tidak di rencanakan
Tidak mempunyai terget atau tujuan tertentu , dan hany bersifat memberitahukan kepada masyarakat tentang hal tertentu, dan muncul secara alamiah
Direncanakan
Terorganisir, ada terget yang di tuju, adanya tujuan, dapat mempengaruhi opini publik terutama dalam kehidupan politik
KEKUATAN PUBLIK OPINI
1. Menjadi kekuatan sosial , misalnya ; dugaan seorang pejabat yang tersandung kasus KKN
2. Melanggengkan / melestarikan atau menghapus nilai dan norma dalam masyarakat, misalnya ; dekandensi moral, yang perlu diopini publikan untuk memperbaiki nilai – nilai etika dan kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat
3. Mengancam karir politik seseorang, misalnya ; pembunuhan karakter seseorang
4. Mempertahankan atau menghancurkan organisasi atau institusi
DAFTAR PUSTAKA
Nimmo,dan .2005. KOMUNIKASI POLITIK, komunikator, pesan, dan media . Bandung. Remaja Rosdakarya.
Arufin, Anwar. 2003. KOMUNIKASI POLITIK. Jakarta. Balai pustaka
Nimmo,dan .2000 KOMUNIKASI POLITIK, khalayak dan efek.Bandung. Remaja Rosdakarya
bang makasih bang
ReplyDelete