Wednesday, July 29, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL

“PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008
TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL”

DISUSUN OLEH :
MEGA SYLVA



BAB I
PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen dari manajemen organisasi perlu mendapat perhatian yang serius dari para pemegang kebijakan di organisasi, sehingga keberadaannya dapat terpelihara secara dinamis dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia (guru) dalam melaksanakan tugas berperan sebagai pengendali bagi sumber daya lainnya, sehingga apapun yang dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi untuk mencapai target yang ditetapkan. guru akan tampak berperan penuh dalam kehidupan organisasi sekolah apabila telah menampilkan perilaku dalam bekerja yang disebut sebagai kinerja guru.
Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Dengan adanya informasi mengenai kinerja suatu organisasi pemerintah maupun swasta, maka akan dapat diambil tindakan yang diperlukan seperti koreksi atas kebijakan, meluruskan kegiatan-kegiatan utama dan tugas pokok instansi, bahan untuk perencanaan, menentukan tingkat keberhasilan instansi dalam mencapau misi dan visinya, untuk memutuskan suatu tindakan. Dengan  kinerja  guru yang  maksimal  dari  setiap  elemen sekolah maka, sekolah  sudah menerapkan standar  sistem  manajemen  mutu. Salah satunya system manajeman mutu ISO.
Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO, tetapi sekarang lebih dikenal dan lebih sering memakai singkatan ISO,karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Organisasi ini didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar standar industrial dan komersil dunia. ISO yang merupakan lembaga nirlaba internasional pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Meski ISO adalah organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh dari pada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya.
Mutu pendidikan banyak disorot dari sisi prestasi hasil belajar siswanya.  Upaya  untuk  mencapai hasil  belajar  siswa  yang  optimal  tidak dapat  dipisahkan  dari  peningkatan  mutu  proses pembelajaran mata di kelas  yang  salah  satu  komponen utamanya  adalah  guru.  Guru  memegang kunci  dalam  menciptakan  suasana  pembelajaran  yang  sehat  dan  kondusif  bagi siswa.
Salah  satu  upaya  untuk melakukan  penjaminan mutu proses pendidikan yaitu dengan menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001 : 2008. Sebagai standar mutu internasional, implementasi  sistem  manajemen  mutu  ISO  9001  :  2008  secara  konsisten  akan meningkatkan  mutu  sekolah  serta  efisiensi  dalam  pengelolaan  sumber  daya sekolah.  Selain  itu,  diharapkan  ada  suatu  proses  penyempurnaan  berkelanjutan (continual  improvement)  terhadap  kinerja guru di sekolah  sehingga  kualitas  dan  output sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan selalu menjadi lebih baik  dari waktu ke waktu.
SMK  yang  sudah  memiliki  sertifikasi  ISO  9001  :  2008  mempunyai kelebihan bahwa penerapan ISO 9001 : 2008 secara periodik akan diaudit badan sertifikasi ISO yaitu pada saat awal sertifikasi dan satu tahun sekali  surveillance visit.  Kehadiran pihak ketiga dari badan sertifikasi ISO tersebut akan mendorong sekolah  untuk  secara  efektif  menerapkan  dan  memelihara  ISO  9001  :  2008 sebagai  standar  manajemen  yang  telah  dipilih.  Hal  tersebut  dapat  dirasakan dengan adanya dokumentasi-dokumentasi, alur kerja, komunikasi, job description, dan  prosedur  operasi  standar  (SOP)  yang  sudah  terkelola  dengan  baik  sehingga semua elemen organisasi sekolah dapat memahami tugasnya masing-masing.
Namun dalam pelaksanaannya, implementasi ISO 9001 : 2008 di sekolah sekolah  sebagian  besar  cenderung  hanya  formalitas  untuk  memenuhi  kebijakan dari  Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Dasar  dan  Menengah  (Dirjen  Dikdasmen) sekaligus  untuk  mengangkat  nama  sekolah  di  mata  masyarakat.  Padahal  biaya untuk  sertifikasi  ISO  itu  sendiri  sangat  mahal,  mencapai  34  juta  rupiah  untuk registrasi  dan  setiap  tahun  harus  membayar  13  juta  rupiah.  Hal  tersebut  belum diimbangi  dengan  kinerja  yang  maksimal  dari  setiap  elemen  organisasi  sekolah untuk  menerapkan standar  sistem  manajemen  mutu ISO  9001 : 2008. Masukan- masukan dari para stakeholder masyarakat yang berkepentingan dalam pendidikan juga  masih  sangat  kurang.  Setiap  divisi  dalam  organisasi  sekolah  belum  secara aktif  berinteraksi  dengan  para  stakeholder.  Padahal  interaksi  dengan  para stakeholder  pendidikan  mempunyai  peranan  penting  untuk  mengetahui  sejauh mana  kualitas  pelayanan  sekolah  yang  sudah  diterapkan  dan  diharapkan  adanya masukan-masukan  yang  membangun  untuk  lebih  meningkatkan  mutu  pelayanan demi kepuasan pelanggan pendidikan.
Dalam  Peraturan  Menteri  Negara  Pendayagunaan Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  No.  16  Tahun  2009  Tentang  Jabatan Fungsional  Guru  dan  Angka  Kreditnya  menyatakan  bahwa  tugas  utama  guru adalah  mendidik,  mengajar,  membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan mengevaluasi  peserta  didik  pada  pendidikan  anak  usia  dini  jalur  pendidikan formal,  pendidikan  dasar,  dan  pendidikan  menengah  serta  tugas  tambahan  yang relevan dengan fungsi sekolah.
Seharusnya  dengan  penerapan  sistem  manajemen  mutu  ISO  9001:  2008 kinerja guru menjadi lebih optimal dalam proses belajar mengajar. Implementasi sistem  manajemen  mutu  ISO  9001  :  2008  secara  konsisten  akan  meningkatkan mutu  sekolah  serta  efisiensi  dalam  pengelolaan  sumber  daya  sekolah.  Sumber daya sekolah yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah sumber daya manusia yang  terdiri  dari  guru,  karyawan,  dan  siswa.  Guru  mempunyai  peranan  paling penting dalam pembelajaran dan diharapkan adanya  continual improvement  pada proses belajar-mengajar sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. Maka dari  itu  perlu  diketahui  pengaruh  penerapan  sistem  manajemen  mutu  ISO  9001: 2008  terhadap  kinerja  guru.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2008
Manajeman pendidikan dipandang sebagai salah satu factor yang amat penting dalam menanggani masalah masalah yang ada, karna kelemahan sistem pendidikan yang ada. Manajeman merupakan salah satu factor yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manajeman adalah proses mengkoordinasi dari berbagai aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. 
ISO singkatan dari International Organization for Standardization merupakan sebuah badan standar internasional yang terdiri dari badan-badan standar nasional setiap Negara. ISO memegang peranan penting dalam mengukur kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya. Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk dan jasa yang ditawarkan serta kepercayaan konsumen akan brand terkait.
Dalam membangun sistem manajemen mutu akan lebih mudah dari lingkungan yang terkecil artinya adalah memulai dari diri sendiri. Untuk itu maka laksanakanlah prinsip dasar ISO 9000 yaitu:
1.      Tulis apa yang dikerjakan (Plan)
2.      Kerjakan apa yang ditulis (Do)
3.      Periksa dan Tinjau (Chek dan Review)
4.      Dokumentasikan dengan baik (Standar Mutu)


Keuntungan  penerapan  ISO  9001  pada  lembaga  pendidikan  menurut Sendari (Usman, 2011: 550) adalah dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 oleh suatu  sekolah,  berarti  sekolah  tersebut  terbukti  telah  menerapkan  sistem penjaminan  mutu ISO 9001. Beberapa keuntungan  yang dapat diperoleh dengan diterimanya  sertifikat  ISO  9001  pada  suatu  sekolah  adalah  dapat  menetapkan aturan-aturan  dasar  untuk  sistem  kualitas  terhadap  barang/jasa  agar  tetap konsisten,  terdokumentasi,  dan  terevaluasi.  Mengingat  banyaknya  manfaat  yang dapat  diambil,  sistem  manajemen  mutu  ISO  9001:  2008  dibutuhkan  oleh organisasi  dalam bidang  pendidikan terutama SMK untuk meningkatkan kualitas mutu lulusannya agar dapat bersaing di dunia kerja.

B.     Kinerja Guru

Komitmen guru dan organisasional merupakan salah  satu hal yang mendorong  dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja guru. Kinerja  menurut  Prawirosentono  (Usman,  2011:  488)  adalah  usaha  yang dilakukan  dari  hasil  kerja  yang  dapat  dicapai  oleh  seseorang  atau  sekelompok orang  dalam  suatu  organisasi  sesuai  dengan  wewenang  dan  tanggung  jawab masing-masing  dalam  rangka  mencapai  tujuan  organisasi  bersangkutan  secara legal,  tidak  melanggar  hukum,  dan  sesuai  dengan  moral  maupun  etika.  Dalam organisasi sekolah,  kinerja  dihubungkan  dengan  keberadaan  seorang  guru  yang menjadi  ujung  tombak  pendidikan.  Kinerja  seorang  guru  dalam  melaksanakan tugas  kesehariannya  tercermin  pada  peran  dan  fungsinya  dalam  proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, yaitu sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih.
Kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja (Lembaga Administrasi Negara RI 2007: 3). Sejalan dengan itu, Smith (2002: 214) menyatakan kinerja adalah “…output drive from processes, human or otherwise”(hasil atau keluaran dari suatu proses). Sebenarnya istilah kinerja berasal dari kata job Performance yaitu perilaku kerja yang ditampilkan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja diartikan juga sebagai tingkat atau derajat pelaksanaan tugas seseorang atas dasar kompetensi yang dimilikinya. Istilah kinerja tidak dapat dipisahkan dengan bekerja karena kinerja merupakan penampilan dari sebuah proses bekerja.

Tugas-tugas  guru  yang  berkaitan  langsung  dengan  kegiatan  belajar mengajar  adalah:  (a)  merencanakan  program  pembelajaran;  (b)  melaksanakan kegiatan pembelajaran; dan (c) menilai hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 2004: 19). Selain itu dalam Permenpan No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru  dan  Angka  Kreditnya  disebutkan  tugas  guru  berkaitan  dengan  kegiatan pembelajaran, kegiatan bimbingan, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Tugas-tugas  ini  merupakan  tugas  pokok  guru.  Kinerja  guru  tercermin  dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok tersebut.
Kinerja  sumber  daya  manusia,  termasuk  guru  di  dalamnya  menurut Standar Internasional (ISO 9001: 12) tentang sumber daya manusia menyebutkan bahwa  personil  yang  melaksanakan  pekerjaan  yang  mempengaruhi  kesesuaian terhadap  persyaratan  produk  harus  memiliki  kompetensi  atas  dasar  pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai. Kemampuan mengajar guru sebenarnya  merupakan  pencerminan  penguasaan  guru  atas  kompetensinya.  10 kompetensi  dasar  yang  harus  dikuasai  guru,  yaitu:  (1)  penguasaan  bahan pengajaran;  (2)  penguasaan  landasan  kependidikan;  (3)  penguasaan  pengelolaan program  pembelajaran;  (4)  penguasaan  interaksi  program  belajar  mengajar;  (5) mampu  mengelola  kelas;  (6)  mampu  menggunakan  media/sumber  belajar;  (7) mampu  menilai  prestasi  siswa;  (8)  menilai  fungsi  dan  program  bimbingan  dan penyuluhan;  (9)  mampu  menyelenggarakan  administrasi  sekolah;  dan  (10) memahami prinsip-prinsip serta menafsirkan hasil penelitian.


C.     HUBUGAN PENERAPAN PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL
Menurut Anwar (2004: 45) kinerja adalah semua perilaku sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan serta motivasi dalam menghasilkan sesuatu sesuai standar yang ditetapkan oleh organisasi. Konsep tersebut menekankan bahwa kinerja pegawai perlu dilandasi oleh sejumlah kompetensi dan didukung motivasi, sehingga akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi keberadaan organisasi.
Kinerja  sumber  daya  manusia,  termasuk  guru  di  dalamnya  menurut Standar Internasional (ISO 9001: 12) tentang sumber daya manusia menyebutkan bahwa  personil  yang  melaksanakan  pekerjaan  yang  mempengaruhi  kesesuaian terhadap  persyaratan  produk  harus  memiliki  kompetensi  atas  dasar  pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai. Kemampuan mengajar guru sebenarnya  merupakan  pencerminan  penguasaan  guru  atas  kompetensinya.
Hipotesis  yang  diajukan  dalam  penelitian  ini  yaitu:  Terdapat  pengaruh yang  positif  dan  signifikan  dari  penerapan  sistem  manajemen  mutu  ISO  9001: 2008 terhadap kinerja guru di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.





DAFTAR PUSTAKA
Goetsch, David L dan Davis, Stanley B. (2006), Quality Management:Introduction to Total Quality Management for Production,Processing, and  Services. New Jersey: Pearson Prentice Hall



2 comments: